Kamis, 12 Oktober 2017

Cerita seputar Tension Headache


Tension headache atau sakit kepala tegang menurut analisa saya adalah penyakit yang sumbernya karena terbawa fikran yang tidak fokus serta kurangnya aktivitas fisik. Ini akan memicu kita seakan merasakan tegang di kepala, manakala saat sibuk dan fokus kita tak merasakannya. Perasaan tersebut mungkin saja muncul karena konsentrasi kita memang mengarah kesana, ini tentu bisa untuk dialihkan.

            Pengalihan yang terbaik adalah mengatur pernafasan. Karena bernafas adalah suatu kegiatan yang penting. Dengan baiknya mengelola pernafasan, kita seyogianya mendapatkan porsi oksigen yang cukup untuk tubuh khususnya dibagian kepala.

            Bernafas dengan cara yang salah, menyebabkan oksigen yang diserap dari udara tidak optimal sehingga turut keluar bersama saat kita menghembuskan nafas. Manakala porsi udara juga kurang, karena pada saat kita mengeluarkan nafas, udara tidak habis dikeluarkan dari paru-paru.

            Itu sebabnya latihan pernafasan itu perlu, sehingga proses bernafas dapat seirama dengan penyerapan oksigen yang sejatinya dilakukan secara perlahan.

“Joe, sejauh yang aku pelajari keluhan syaraf kepala tegang tidaklah berbahaya, tetapi kalau tidak dikelola dengan baik dapat juga mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Awalnya memang penyakit ini muncul karena stress dan semacamnya, namun setelah sembuh masih ada efeknya yang tersisa.”

“Ya Sam.... Aku merasakan tegang kepala ini khususnya saat bangun tidur. Untuk menguranginya biasanya aku langsung latihan pernafasan.”

“Latihan gimana?”

“Pernafasan perut yang telah aku pelajari. Bernafas dalam-dalam sehingga perut sepenuh mungkin, kemudian tahan sebentar, dan keluarkan secara perlahan sampai paru-paru seakan kosong. Sebaiknya ini dilakukan selama 15 menit, dan ini memang perlu kesabaran”

“Rasanya oke Joe.. Cara itu dapat meresap banyak oksigen sehingga proses bernafas menjadi effisien. Teknik tersebut jika terus dilatih akan menjadi suatu kebiasaan yang baik.”

“Ya Sam.., aku bayangkan juga saat menghirup nafas dengan meresapi seakan udara berupa unsur yang sangat bersih seputih salju mengalir melewati salurannya sampai keparu-paru, Disini terjadilah proses peresapan yang memerlukan waktu untuk sejenak menahan nafas. Akhirnya menghembuskannya baik melalui mulut atau hidung secara perlahan..... berupa karbon monoksida yang diasumsikan  seakan debu bergulung-gulung yang hitam dan kotor.”

“Betul Joe. Itu menjadi trigger sehingga kita semangat untuk terus berlatih. Hasilnya secara instan dapat kita peroleh. Karena dalam setiap hembusan nafas terjadi proses pembersihan dengan terserapnya oksigen yang bersih dan terbuangnya udara kotor yang legam keluar paru-paru.”

  “Ya Sam, kita sering menganggap remeh proses bernafas, padahal oksigen sangat diperlukan bagi metabolisme tubuh khususnya otak dibagian kepala kita. Dengan cukupnya porsi oksigen dalam aliran darah, maka kondisi badan Insya Allah menjadi sehat.”

           Demikianlah percakapan mengenai latihan pernafasan. Walaupun hal yang lazim setiap saat kita lakukan, namun proses bernafas yang baik juga perlu latihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar